Wanita salehah adalah sosok yang patut dijadikan inspirasi untuk kita semua. Bagi wanita, menjadi salehah bukan hanya soal beribadah dan menjalankan perintah Allah Subhanallahu wa ta’alla, tetapi juga mencakup kesopanan, akhlak mulia, ketaatan terhadap suami ( jika sudah menikah ), keikhlasan, serta kesederhanaan dalam hidup.
Menjadi wanita salehah bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga hal yang tidak mungkin dicapai.
Dengan berusaha dan berdoa kepada Allah Subhanallahu wa ta’alla, kita semua dapat memperbaiki diri dan meneladani ciri-ciri wanita salehah.
Apa Itu Wanita Salehah ?
Wanita salehah adalah sosok perempuan yang memiliki kualitas dan karakteristik yang diakui sebagai teladan dalam kehidupan. Wanita salehah memiliki sifat-sifat yang dipandang sebagai kebaikan dan keutamaan dalam agama Islam dan juga dikenal sebagai contoh teladan bagi masyarakat.
Apa saja sifat-sifat wanita salehah ?
Sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang wanita salehah meliputi keteguhan iman dan taqwa, kehidupan beribadah yang konsisten, akhlak mulia dan kesopanan, ketaatan kepada suami ( jika sudah menikah ), kebijaksanaan dalam bertutur kata, pengendalian diri dan kesabaran, kepedulian sosial dan kebaikan terhadap sesama, keikhlasan dalam beramal, serta kesederhanaan dalam hidup.
Secara keseluruhan, wanita salehah memiliki sifat-sifat yang mencerminkan kualitas diri yang ideal dan layak dicontoh oleh setiap muslimah.
Keindahan karakter wanita salehah tidak bisa diragukan lagi dan patut menjadi inspirasi bagi setiap perempuan muslim untuk mengembangkan potensi diri dalam mencapai kesempurnaan akhlak.
Wanita Salehah Senantiasa Beriman dan Bertaqwa
Wanita salehah dikenal memiliki keteguhan iman yang kuat dan taqwa yang tinggi. Iman yang kokoh mengakar pada hati dan dipertahankan dengan konsistensi dalam beribadah.
Ia senantiasa menjaga shalat, membaca Al-Quran, dan berdzikir kepada Allah SWT.
Taqwa, sebagai buah dari iman yang kuat, menjadi penuntun dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
Ia selalu memperhatikan segala perbuatan dan menghindari segala hal yang dianggap dosa dan merusak akhlak, seperti maksiat dan perbuatan tercela lainnya.
Konsekuensi dari Keteguhan Iman dan Taqwa
Keteguhan iman dan taqwa yang dimiliki wanita salehah membawa dampak positif bagi dirinya dan orang sekitarnya.
- Pertama, ia bisa menjadi contoh yang baik bagi keluarga, teman, dan masyarakatnya dalam menjalankan ajaran agama dengan benar.
- Kedua, keteguhan iman dan taqwa membuat hatinya tenang dan damai, sehingga ia bisa menghadapi segala cobaan hidup dengan sabar dan tabah.
Kehidupan Beribadah yang Konsisten
Salah satu ciri utama dari seorang wanita salehah adalah kehidupan beribadah yang konsisten. Sebagai seorang hamba Allah, wanita salehah selalu mencari keberkahan dalam setiap amal yang dilakukannya.
Ia selalu berusaha untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta dan memperbaiki kualitas ibadahnya.
Wanita salehah senantiasa melaksanakan sholat lima waktu dengan penuh khusyu’, menghadiri majelis ilmu dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Ia juga selalu berusaha untuk mengamalkan ajaran agama secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Nasehat untuk wanita muslimah
Kesopanan dan Akhlak Mulia Sebagai Tanda-tanda Wanita Salehah
Sebagai wanita muslimah, menjaga kesopanan dan berakhlak mulia merupakan hal yang sangat penting. Sifat ini juga menjadi salah satu ciri-ciri wanita salehah yang patut dicontoh.
Wanita salehah senantiasa berusaha untuk selalu menyampaikan kata-kata yang baik dan sopan kepada siapapun, terlebih lagi kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Menjaga Etika Berpakaian
Selain itu, menjaga etika berpakaian juga menjadi tanda wanita salehah. Wanita yang salehah senantiasa memilih busana yang sopan dan menutup auratnya dengan baik. Mereka juga selalu memperhatikan hijab dan cadar yang digunakannya agar tidak menarik perhatian lawan jenis.
Menjaga Keterbukaan Hati
Wanita salehah juga memiliki sifat yang ramah terhadap semua orang tentunya dalam batasan syariat. Mereka senantiasa siap membantu dan memberikan nasihat yang baik kepada orang lain.
Selain itu, sebagai wanita yang salehah, mereka juga harus senantiasa menghargai perbedaan pendapat dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.
Dengan menjaga kesopanan dan berakhlak mulia, wanita salehah akan menjadi wanita yang dicintai dan dihargai oleh orang-orang di sekitarnya.
Selain itu, sifat ini juga akan membuat mereka semakin dekat dengan Allah Subhanallahu wa ta’alla dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Ketaatan Terhadap Suami
Istri yang taat pada suami, menyenangkan jika dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sifat wanita salehah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Bijaksana dalam Bertutur Kata
Salah satu ciri-ciri wanita salehah yang penting adalah bijaksana dalam bertutur kata. Wanita salehah selalu memilih kata-kata yang baik dan sopan dalam berbicara, terutama ketika berbicara dengan orang lain. Mereka menghindari berbicara dengan kasar atau menggunakan kata-kata yang menyakitkan hati orang lain.
Wanita salehah juga selalu berbicara dengan bijak dan memilih kata-kata yang tepat untuk situasi yang sedang dihadapi. Mereka tidak hanya berbicara untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi juga untuk membangun hubungan baik dengan orang lain.
Ketika wanita salehah berbicara dengan bijak, mereka juga memelihara kesucian lisan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shalallahuu alaihii wassallam. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
Wanita Salehah Senantiasa Sabar
Kesabaran adalah kualitas yang sangat penting bagi wanita salehah. Mereka tidak mudah menyerah ketika menghadapi masalah hidup dan selalu mencari solusi terbaik untuk meredakan masalah tersebut.
Wanita salehah juga mampu menghadapi godaan dan rintangan dalam hidup dengan sabar dan tekad kuat.
Kepengendalian diri dan kesabaran adalah ciri-ciri utama dari seorang wanita salehah. Mereka tidak hanya memandang keadaan buruk atau negatif, tetapi juga dapat melihat kesempatan dan pelajaran yang ada di dalamnya.
Hal ini menjadi prinsip hidup yang memberikan kekuatan dalam menjalani hidup.
Wanita salehah memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri terutama dalam hal mengelola emosi dengan bijak. Mereka tidak mudah terpancing untuk bertindak dengan emosi yang membahayakan diri dan orang lain.
Ketika emosi memuncak, wanita salehah mampu mengontrol diri untuk tidak melampiaskan amarah dengan kata-kata atau tindakan yang kasar.
Kepedulian Sosial dan Kebaikan Terhadap Sesama
Sebagai seorang wanita salehah, penting untuk memiliki kepedulian sosial dan dedikasi dalam membantu sesama. Mereka selalu siap membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, dengan memberikan apapun yang mereka miliki, baik itu uang, waktu, maupun tenaga.
Mereka seringkali terlibat dalam kegiatan sosial dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar.
Keinginan untuk membantu sesama tidak hanya datang dari dorongan hati yang tulus, akan tetapi juga merupakan bentuk implementasi ajaran agama yang dianut.
Sebagai wanita salehah, mereka menganggap bahwa membantu sesama adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh agama Islam.
Dalam Al-Quran disebutkan, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. Al-Maidah: 2).
Kesederhanaan dalam Hidup
Wanita salehah tidak tergila-gila dengan kekayaan dan kemewahan dunia. Mereka hidup sederhana dan merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan.
Ketika mereka diberikan nikmat berlimpah, mereka tidak menggunakannya untuk berbangga-bangga atau memperlihatkan kesombongan. Sebaliknya, mereka menggunakannya dengan bijak untuk kebaikan diri dan orang lain.
Wanita salehah memahami bahwa harta dan kekayaan dunia hanyalah sementara dan tidak ada yang kekal.
Oleh karena itu, mereka tidak terlalu terpengaruh dengan materi dan lebih fokus pada apa yang lebih penting, yaitu akhirat.
Mereka hidup sederhana dan membagikan kekayaan mereka dengan orang lain yang membutuhkan.
Mereka bukanlah penggila uang, melainkan lebih memprioritaskan kebaikan dan kebahagiaan bersama.
Wanita Salehah Memiliki Hati yang Bersih
Wanita salehah juga hidup dengan hati yang bersih. Mereka tidak memendam rasa dengki ataupun iri hati terhadap orang lain. Mereka mampu melakukan introspeksi pada diri sendiri dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.
Mereka tidak menilai orang dari luar, melainkan lebih fokus pada upaya untuk memperbaiki diri sendiri.
Dalam hidupnya, wanita salehah memilih untuk memaafkan daripada membalas dendam. Mereka mengikhlaskan rasa sakit dan kekecewaan yang pernah mereka alami, sehingga hidup mereka dipenuhi oleh kedamaian dan kebahagiaan.
Mereka menumbuhkan sikap rendah hati dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kehidupan bersih dari dendam dan iri hati membuat hidup menjadi lebih riang dan damai.
Kesimpulan
Setelah mempelajari ciri-ciri wanita salehah, kita dapat melihat betapa pentingnya untuk meneladani sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Wanita salehah memiliki karakteristik yang luar biasa, dengan kepercayaannya yang kuat pada Allah, kesalehannya dalam beribadah, akhlak mulianya, pengendalian diri, dan dedikasinya dalam membantu orang lain. Mereka merupakan inspirasi yang patut dicontoh oleh kita semua.
Janganlah kita terlalu terlena dalam kehidupan dunia yang sementara dan melupakan tujuan akhir kita di akhirat.
Jadilah wanita salehah yang kuat Iman dan Taqwanya, yang konsisten melaksanakan ibadah, berkata bijaksana dan bermuamalah dengan etika yang baik, memiliki kepedulian sosial dan keduakan terhadap sesama, serta hidup dengan kesederhanaan dan keikhlasan dalam beramal.